Saturday, March 20, 2010

Debat Makro

Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi
Melakukkan perdagangan memberi kepada berbagai negara untuk berkembang lebih cepat, dan meningkatkan pendapatan kesempatan masyarakat. Melalui spesialisasi dan perdagangan kesejahteraan masyarakat berbagai negara dapat ditingkatkan. Sejak beberapa abad yang lalu ahli‐ahli ekomomi telah
menggunakakan berbagai pandangan yang menerangkan tentang berbagai kebaikan perdagangan.

Empat kebijakan perdagangan yang utama adalah:
(i) dapat memperoleh barang yang tidak dihasilkan di luar negeri
(ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui spesialisasi
(iii) memperluas pasaran barang‐barang domestik
(iv) memperoleh barang modal yang lebih baik, dana modal yang lebih banyak, dan tenaga kerja serta kepakaran yang lebih baik dari negaralain.

Keuntungan dari spesialisasi merupakan faktor yang paling utama yang menerangkan sebabnya berbagai negara melakukan perdagangan. Walaupun berbagai negara dapat menghasilkan barang yang sama jenisnya, perdagangan yang menguntungkan semua pihak yang melakukan perdagangan dapat diwujudkan. Melalui perdagangan kemakmuran dunia dapat ditingkatkan dan setiap negara menimati barang yang lebih banyak.

Spesialisasi dapat mewujudkan dua bentuk keuntungan dari perdagangan: multak dan berbanding. Negara memperoleh keuntungan mutlak dalam perdagangan apabila negara itu dapat menghasilkan sesuatu barang dengan lebih murah biayanya dari negara‐negara lain. Sesuatu negara dikatakan menikmati keuntungan berbanding apabila negara itu dapat menikmati harga pertukaran di antara barang tersebut dengan barang lain, yang lebih murah dari negara lain, walaupun efisiensi pengeluarannya lebih rendah dari negara lain.
Dalam analisis ekonomi dua cara dapat digunakan untuk menunjukkan keuntungan dari perdagangan.
- Cara pertama adalah dengan menggunakan contoh angka. Dengan cari ini ditunjukkan dua keuntungan dan perdangangan, yaitu keuntungan multak dan berbanding.
- Cara kedua adalah dengan menggunakan grafik dan yang selalu ditunjukkan adalah keuntungan Berbanding.
Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan tidak selalu didistribusikan secara seimbang di antara negara yang berdagang. Dalam jangka pendek ia ditentukan oleh harga pertukaran dalam perdagangan. Sesuatu Negara memperoleh keuntungan yang lebih besar dari perdagangan apabila harga pertukaran barang yang diekspornya mendekati harga yang berlaku di Negara lain.
Keuntungan yang diperolehnya semakin terbatas apabila harga pertukaran mendekati harga relatif di dalam negerinya. Dalam jangka panjang keuntungan dari perdagangan ditentukan oleh syarat perdagangan.
Apabila syaratperdagangan bertambah baik – yaitu harga barang ekspor mengalami kenaikan yang lebih cepat dari harga barang impor, keuntungan dari perdagangan semakin besar. Akan tetapi apabila harga impor mengalami kenaikan yang lebih cepat harga impor keuntungan dari perdagangan semakin merosot. Di masa lalu negara‐negara tidak sepenuhnya mempraktekkan perdagangan bebas. Berbagai negara menggunakan hambatan perdagangan.

Tujuan utama hambatan perdagangan adalah:
(i) mengatasi masalah deflasi dan penganguran
(ii) menggalakan perkembangan industri baru
(iii) mendiversifikasikan kegiatan ekonomi
(iv) menghindari kemerosotan industri tertentu
(v) memperbaiki neraca pembayaran
(vi) menghindari dumping
(vii) menambah pendapatan nasional

bentuk‐bentuk halangan adalah:
(i) tarif dan pajak impor
(ii) pembatasan impor melalui kuota
(iii) hambatan bukan tarif
(iv) pembatasan penggunaan valuta asing.

Globalisasi merupakan konsep yang menerangkan:
(i) peningkatan ketergantungan sesuatu negara dangan berbagai Negara lain di dunia
(ii) peningkatan kegiatan perdagangan bebas dan aliran modal yanglebih bebas.

Faktor‐faktor yang menimbulkan globalisasi adalah:
(i) perkembangan politik dunia
(ii) peningkatan kegiatan perdagangan bebas
(iii) perkembangan investasi portfolio ke berbagai negara
(iv) perkembangan perusahaan multinasional
(v) kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan

Globalisasi dapat menggalakkan pertumbuhan ekonomi melalui efek yang
berikut ini:
(i) spesialisasi dan perdagangan mempertinggi efesinesi penggunaan faktor‐faktor produksi dunia dan meningkatkan efesinsi kegiatan didalam negeri
(ii) melalui impor yang lebih banyak dan kenaikan pendapatan masyarakat, kemakmuran masyarakat berbagai negara akan meningkat
(iii) pasar produksi dalam negeri dapat diperluas
(iv) dapat memperoleh barang modal dan teknologo produksi yang lebih baik.
(v) Dapat memperoleh tambahan dana untuk keperluan mempercepat pembangunan.

Globalisasi dapat menimbulkan efek buruk sebagai berikut:
(i) Menimbulkan efek buruk kepada pertumbuhan sektor industry pengolahan
(ii) Memperburuk keadaan neraca pembayaran
(iii) Menimbulkan ketidakstabilan sektor keuangan yang lebih besar
(iv) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang – yaitu apabila negara yang telah sepenuhnya menjalankan kegiatan perdagangan bebas tidak mampu bersaing di pasar luar negeri.

Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka
NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu Negara dengan negara lain dala suatu tahun tertentu.
Suatu neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagia yang utama, yaitu neraca berjalan dan neraca modal.

NERACA BERJALAN
Neraca berjalan mencatata transaksi‐transaksi berikut:
i. ekspor dan impor barang tampak Transaksi ini meliputi hasil‐hasil sektor pertanian, barang‐barang produksi industri, dan barang‐barang yang diproduksi oleh sektor pertambangan dan berbagai jenis ekspor dan impor barang tampak lainnya.
ii. ekspor dan impor jasa (atau barang tak tampak)
Transaksi ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang‐barang tampak yang diekspor atau diimpor, perbelanjaan para pelancong, dan pendapatan investasi (yang meliputi keuntungan, bunga ke atas modal yang diinvestasikan, dan dividen).
iii. pembayaran pindahan neto ke luar negeri
Ini meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran di mana penerimanya tidak perlu ”membayar” dalam bentuk uang atau jasa.

NERACA MODAL
Neraca modal meliputi dua golongan transaksi, yaitu aliran modal jangka panjang dan aliran modal keuangan swasta.

Aliran Modal Jangka Panjang
Ia meliputi dua jenis aliran modal: aliran modal resmi dan investasi langsung oleh pihak swasta ke negara‐negara lain. Modal Swasta dan Kesilapan‐Ketinggalan Dua akaun penting lain dalam neraca pembayaran meliputi akun ”modal swasta” dan ”kesilapan dan ketinggalan” . yang dimaksudkan dengan
”Modal Swasta” adalah aliran‐aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan yang dapat dengan cepat ditukarkan kembali kepada valuta yang asal atau valuta lainnya. Aliran keuangan ini selalu dinakan juga sebagai ”hot money”

Valuta Asing diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bak sentral

Bursa valuta asing Merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

Permintaan Valuta Asing muncul dari kebutuhan untuk mempertukarkan mata uang domestik kedalam mata uang asing dan dibutuhkan untuk membayar : barang dan jasa yang dibeli dari luar negeri, asset yang berada di luar negeri, Kapitalisasi dan Likuiditas pasar

Karakteristik perdagangan Valuta Asing Tidak ada suatu keseragaman dalam pasar valuta asing. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.

Ada dua system penetapan kurs pada perdagangan Valuta asing yaitu :
a. Sistem kurs tetap / stabil adalah suatu system yang diciptakan oleh Breton Wood tahun 1994 dimana system penetapan kurs harus memenuhi syarat atau ketentuan sebagai berikut : Sistem moneter internasional didasarkan kepada standar emas Sistem nilai tukar rupiah antara anggta IMF harus tetap stabil Kurs nilai tukarnya hanya boleh berfluktuasi 1% – 2,5% diatas atau bawah kurs resmi. Setiap anggota IMF dilarang melakukan kebijaksanaan devaluasi. Negara IMF yang mengahadapi kesulitan BOP dapat meminta bantuan IMF dalam bentuk special drawing right.
b. System Kurs Mengambang / berubah Dalam sistem ini nilai tukar mata uang atau valas ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran Valas. Dengan cara Clean float atau Freely Floating system : adalah Penentuan kurs valas dibursa valas tanpa campur tangan pemerintah sedangkan Dirty float atau managed fload system : Pemerintah turut ikut campur tangan mempengaryhi permintaan dan penawaran terhadap valas di bursa valas
c. Sistem kurs terkait atau Pegged Exchange rate system : adalah Sistem nilai tukar ini dilakuan dengan mengaitkan nilai mata uang negara dengan nilai mata uang negara lain atau sejumlah uang tertentu

Cadangan mata uang asing: Simpanan mata uang asing yang dimliki bank sentral, yang diperoleh dari kelebihan dalam neraca keseluruhan. Cadangan ini merupakan jumlah lebihan yang terkumpul hingga ke suatu masa tertentu.

Deprisiasi nilai mata uang: Pengurangan nilai mata uang sesuatu negara di pasaran luar negeri yang disebabkan oleh perubahan permintaan dan penawaran mata uang dalam pasaran valuta asing. Perubahan tersebut berlaku otomatis tanpa dilakukan oleh pemerintah. Dalam bahasa inggeris istilahnya adalah : currency deprtciation. Keadaan ini berlaku dalam sistem kurs pertukaran berubah bebas. Apabila nilai mata uang domestik meningkat, maka di namakan: apresiasi nilai atau appreciation of currency.

Devaluasi (menurunya nilai mata uang): Langkah pemerintah untuk mengurangi nilai mata uang domestik berbanding dengan nilai mata uang asing. Langkah seperti ini dilakukan untuk memperbaiki neraca pembayaran.

Investasi (penanaman modal) langsung: Investasi dari luar negara untuk mendirikan industri pengolahan atau kegiatan ekonomi lain dalam suatu negara.

Investasi portfolio: Investasi dalam bentuk membeli harta keuangan seperti bond, saham perusahaan dan obligasi pemerintah. Dalam neraca pembayaran investasi portfolio meliputi investasi asing dalam harta keuangan.

Kebijakan memindahkan perbelanjaan: Langkah‐langkah pemerintah melalui kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran yang bertujuan mendorong perkembangan ekpor dan mengurangi perbelanjaan impor.

Kebijakan pengurangan perbelanjaan: Langkah‐langkah pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang bertujuan mengurangi perbalanjaan agregat, melalui pengurangan C,I dan G. Pengurangan ini dengan sendirinya akan mengurangi impor.

Kurs pertukaran mata uang asing: Nilai mata uang negara‐negara lain dinyatakan dalam unit mata uang domestik.

Kurs pertukaran berubah bebas (kurs pertukaran mengapung): Kurs pertukaran yang selalu mengalami perubahan dan nilainya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar mata uang asing dan perubahannya dari waktu ke waktu.

Kurs pertukaran tetap: Kurs pertukaran yang nilainya ditetapkan oleh pemerintah. Nilainya selalu berbeda dengan kurs yang akan berlaku apabila ditentukan oleh pasar bebas.

Apabila nilai uang asing lebih tinggi dari pasaran bebas yaitu apabila lebih banyak mata uang domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh mata uang asing, mata uang domsetik dinamakan dinilai terlalu
rendah (undervalued). Dalam keadaan sebaliknya mata uang domestic dinamakan dinilai terlalu tinggi(overvalued).

Mata uang dinilai terlalu rendah (undervalued): Berlaku dalam sistem kurs pertukaran tetap, yaitu apabila harga mata uang asing yang ditetapkan pemerintah adalah lebih tinggi dari yang ditentukan di pasaran bebas. Misalnya di pasaran bebas keseimbangan permintaan dan penawaran dicapai pada harga Rp. 8.400 per dolar US. Tetapi Indonesia mentepakan kurs pertukaran berikut ini: US$1 = Rp. 10.000. dalam kasus ini Rupiah dinamakan dinilai terlalu rendah. Mata uang dinilai terlalu tinggi (Overvalued): Kebalikan dari mata uang yang dinilai terlalu rendah, yaitu mata uang domestik dinilai terlalu tinggi apabila dibandingkan dengan nilai yang berlaku dipasar bebas.

Modal swasta: Modal jangka pendek yang mengalir dari suatu negara ke negara lain untuk ditabung dalam akaun tabungan atau deposito berjangka tetapi terutama untuk diinvestasikan dalam pasaran uang dan pasaran modal – termasuk pasaran saham.

Neraca Modal: Salah satu akaun dalam neraca pembayaran yang meliputi aliran modal jangka panjang dan aliran modal swasta.

Neraca barang dan jasa (neraca transaksi berjalan): Salah satu akaun dalam neraca pembayaran yang meliputi transaksi atau akaun berikut (i) akaun barang, (ii) akaun jasa – termasuk akaun pendapatan investasi, dan (iii) akaun transfer.

Neraca modal jangka panjang: Salah satu akaun dalam neraca pembayaran, yang menunjukkan aliran modal ke sektor pemerintah dan aliran modal untuk investasi korporat – yaitu investasi perusahaan asing.

Neraca akaun berjalan: Perbedaan nilai aliran masuk dengan aliran keluar yang meliputi tiga akaun berikut: akaun barangan, akaun jasa (termasuk pendapatan investasi) dan akaun pembayaran pindahan.

Neraca keseluruhan: Defisit atau surplus di antara keuangan yang masuk ke sebuah negara dengan aliran keuangan yang keluar dari negara tersebut.

Neraca keseluruhan merupakan gabungan di antara neraca berjalan dan neracamodal.
Neraca pembayaran: Su
atu catatan atau data yang menunjukkan berbagai bentuk aliran masuk dan aliran keluar keuangan yang disebabkan oleh transaksi dalam neraca berjalan dan neraca modal, yang berlaku dalam suatu tahun tertentu. Pada umumnya data yang diterbitkan meliputi aliran bersih,yaitu aliran masuk keuangan dikurangi aliran keluar keuangan.

Neraca perdagangan: Perbedaan di antara nilai ekspor dengan nilai impor dalam suatu tahun tertentu.

Neraca jasa: Perbedaan di antara nilai ekspor jasa dengan impor jasa dalam satu tahun tertentu. Dalam neraca jada diliputi nilai transaksi berikut: (i) pengangkutan dan asuransi, (ii) pelancongan, (iii) transaksi pemerintah, dan (iv) jasa lain.
Pendapatan investasi: Hasil yang diperoleh investasi asing yang datang di sesuatu negara. Pendapatan investasi ini terutama dalam bentuk keuangan yang dikirim ke pusat perusahaan yang berada di negara lain.

Penuruanan nilai (menurunkan nilai) mata uang: (Lihat devalusai.) Kasus ini berlaku dalam sistem kurs pertukaran tetap. Pada pokoknya ini merupakan langka pemerintah/bank senteral untuk menurunkan nilai mata uang domestic (dan berarti menaikan nilai mata uang asing). Apabila nilai mata uang domestik
dinaikan (dalam nilai mata uang asing), langka ini dinamakan revaluasi.

Pindah semasa (pindahan bersih): Aliran ke luar masuk uang dan masuk uang dari dan ke sesuatu negara yang bukan bersifat melakukan investasi atau melakukan jual beli barang dan jasa. Aliran keuangan tersebut terutama berbentuk pemberian.

Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah masalah makroekonomi dalam jangka panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh kerena itu faktor‐faktor produksi bertambah dari satu periode ke periode lainnya dan oleh karenanya pendapatan nasional dapat ditingkatkan. Akan tetapi belum tentu perkembangan yang berlaku dapat mencapai potensi pertumbuhan yang dapat diwujudkan.
Apbaila hal ini berlaku, masalah pengangguran dapat menjadi semakin serius. Keadaan seperti ini dapat dilihat dalam perekonomian yang selalu mengalami pertumbuhan yang lambat.
Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PDB atau PNB rill.
Sedangkan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh pertumbuhan dalam aspek lain dalam perekonomian seperti perkembangan pendidikan, perkembangan kemahiran tenaga kerja, perbaikan teknologi dan kenaikan dalam taraf kemakmuran masyarakat.
Pembangunan ekonomi hanya berlaku apabila pendapatan per kapital mengalami kenaikan secara berkepanjagan.
Tingkat pembangunan ekonomi dan tara kemakmuran masyarakat yang dicapai biasanya diukur oleh data pendaptan per kapita nominal. Pada saat ini, untuk mengukur taraf kemakmuran masyarakat ditentukan juga per kapita PPP. Pendapatan per kapita nominal dihitung dengan formula: PDB di bagi dengan jumlah penduduk dan dinilai dalam dolar US. Sedangkan pendapatan per kapita PPP disesuikan dengan menggunakan tingkat harga yang berlaku di Amerika Serikat dalam membandingkan pendapatan per kapital berbagi negara.
Sejak lama ahli‐ahli ekonomi telah mengalami faktor‐faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan kepada pertumbuhan ekonomi yang berlaku di berbagai negara dapat disimpulkan bahwa factor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan suatu negara
adalah: kekayaan sumber alam dan tanahnya, jumlah dan mutu tenaga kerja.
barang‐barang modal tersedia, tingkat teknologi yang digunakan dalam system sosial dan sikap masyarakat.

Beberapa teori telah dikemukakan yang menerangkan mengenai hubungan di antara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi. Pandangan teori‐teori tersebut diringkas kan di bawah ini:
i. Teori Klasik: Menekankan tentang pentingnnya faktor‐faktor produksi dalam menaikan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi Klasik adalah peranan tenaga kerja. Menurut mereka tentang kerja yang berlebihan dakan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
ii. Teori schumpeter: Menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi
iii. Teori Harrod‐Damor: Menunjukkan peranan investasi sebagai factor yang menimbulkan pertambahan pengeluran agregat. Teori ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dalam mewujudkan pertumbuhan.
iv. Teori Neo‐Klasik: Melalui kajian empirikal teori ini menunjukkkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonominya.

Hambatan hambatan terpenting dalam mempercepat pembangunan ekonomi di Negara berkembang adalah:
i. Kegitan sektor pertanian masih tetap tradisional dan produktivitasnya sangat rendah.
ii. Kebanyakan negara menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern
iii. Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawan penawarannya masih jauh di bawah jumlah yang diperlukan.
iv. Perkembangan penduduk sangat pesat.
v. Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik sering dihadapi.

Kebijakan pemerintah penting sekali peranannya dalam mempercepat pembangunan ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut meliputi: (i) mendiversifikasikan kegiatan ekonomi, (ii) mengembangkan infrastruktur, (iii) meningkatkan taraf pendidikan, (v) mengembangakan institusi yang menggalakkan pembangunan, dan (vi) merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi.

Kebijakan deversifikasi: Kebijakan pemerintah untuk membangun perekonomian dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi di sektor yang baru dan lebih modern – seperti sektor pertambangan dan industri pengolahan, dan mengembangkan penanaman komoditi ekspor seperti kelapa sawit dan karet.

Kemakmuran masyarakat: Suatu ukuran menunjukkan taraf kehidupan ratarata yang telah dicapai oleh masyarakat dalam sesuatu negara. Pendapatan per kapita selalu digunakan sebagai ukuran kasar untuk menunjukkkan taraf kemakmuran yang dicapai sesuatu masyarakat. Cara yang lebih tepat dalam menunjukkan taraf kemakmuran masyarakat adalah dengan melengkapi data per kapita dengan informasi lain seperti perbedan dalam biaya hidup, distribusi pendapatan, tersediannya fasilitas publik untuk khalayak ramai seperti telepon, sistem jalan raya, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan.

Pembangunan ekonomi: Konsep ini meliputi pengertian yang lebih luas dari konsep pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya ia merupakan usaha untuk mengubah suatu perekonomian yang kurang maju, sangat tradisional dan berpendapatan rendah menjadi suatu perekonomian yang modern yang
mencapai taraf kemakmuran yang tinggi. Pembangunan ekonomi hanya akan tercapai apabila pendapatan per kapita masyarakat terus menerus bertambah pada tingkat yang cukup cepat.

Pendapatan per kapita: Pendapatan rata‐rata pendudukan suatu negara.
Nilainya dihitung dengan membagi PNB dan PDB harga yang berlaku dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama. Apabila tingkat harga di berbagai negara disamakan dengan harga berlaku di Amerika Serikat, pendapatan per kapita yang dihitung mengikut harga yang sama ini dinamakan pendapatan per
kapita PPP (Purchasing Power Partiy).

Penduduk optimum: Jumlah penduduk yang paling sesuai bagi suatu negara,dan ditentukan dari melihat pada jumlah penduduk yang manakah tingkat pendapatan per kapita mencapai nilai paling tinggi.
Pertumbuhan ekonomi: Tingkat kenaikan PDB atau PNB rill pada suatu tahuntertentu apabila dibandingkan dengna tahun sebelumnya.

No comments:

Post a Comment