Friday, February 26, 2010

Product & process Design

Produk design
Menurut Frankli G Moore “ product design deal with form and function, form design deal with the product shape and appearance while function design deal with how it work. The need for functional design is obvious, the product has to work. But product design is important too even thought it adds nothing to a product’s performance.”
Product design adalah struktur dari bagian – bagian komponen komponen atau aktivitas – aktivitas sehingga menjadi suatu unit produk yang bias dihargai dengan sesuatu nilai (harga).

Maksud dan tujuan
1. Untuk menghasilkan produk yang mempunyai niali guna
2. Untuk menghasilkan produk yang beraneka ragam
3. Untuk menghasilkan produk yang up to date dari produk yang sudah ada,
4. Untuk membuat suatu produk yang seekonomis mungkin baik mengenai metode, pemakaian bahan maupun biaya – biaya tanpa mngubah atau mngurangi nilai dan kegunaan produk tsb.
5. Untuk mempertemukan keinginan – keinginan konsumen dan kesanggupan konsumen.

Fungsi produk design
1. Untuk menghindari kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan produk
2. Untuk memilih metode yang paling ekonomis dalam pembuatan produk
3. Untuk menentukan standarisasi produk yang dihasilkan
4. Untuk mengkalkulasikan biaya dan harga dari produk yang akan dibuat.
5. Untuk melakukan uji coba pasar apakah produk yang akan dibuat tersebut sudah memenuhi persyaratan atau masih harus diadakan perbaikan

Faktor utama yang mempengaruhi
1. Fungsi produk adalah fungsi yang berbeda dapat membedakan design suatu produk
2. Design specification dan standar : suatu spesifikasi dan cirri khas suatu produk desain yang terlihat dari sambungan – sambungan, bagian, bentuk, bahan, warna, dsb yang perlu disesuaikan dengan peraturan dan standar yang berlaku,
3. Product Liability adalah semacam tanggung jawab dari produsen (pembuat produk) akan keselamatn dan kenyamanan pemakai produk.
4. Price dan Volume : dalam hal ini harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan atau produk yang dibuat secara masal yang akan membedakan harga sehingga design produknya pun berbeda.

Selain ke4 faktor tsb yang harus di ketahui adalah factor konversi dari ide design menjadi suatu kenyataan .
Siklus kehidupan produk ada 4 tahap yaitu : Intoduction, Growth, Maturity, Decline.

Mempertemukan keinginan konsumen dan kesanggupan produsen :
Dengan cara melengkapi produk dengan meningkatkan kualitas dimana meingkatkan kualitas berdasarka syaratnya yaitu Variable dan attribute. Dan syarat lain yaitu Harga, bentuk, fungsi. Yang kemudian dilakukan test, hasil dari test akan keluar terminology dan cara pemakaian.

Adapun cara yang harus ditempuh adalah melalui riset pasar, untuk memnuhi keinginan konsumen tsb produsen menyediakan hasil produksi secara lengkap dengan keistimewaan dan peraturan cara menggunakan produk tsb.
Untuk meraih konsumen dengan menyatakan suatu barang dengan Mutu atau quality, yang harus memnuhi syarat spesifik diantaranya variable : manjur, wangi. Serta dicantumkan hal – hal yang sifatnya critical atau cara penggunaan. Yang dicantumkan secara minor atau kecil saja pencatumannya ada yang major pencantumannya seperti larangan. Syarat lain nya yaitu melihat spesifikasi, performance, serta fungsi produk tsb. Selanjutnya agar diakui secara resmi oleh pemerintah dilakukan test trhdp produk yang apabila lolos test maka akan keluar suatu certificate dan produk dapat diterima oleh berbagai tingkat konsumen

Standart
Mutu secara harfiah adalah
. Level of excellence of something (tingkat kehandalan)
. Conformance to the requirements (memnuhi keperluan / kebutuhan)

Mutu adalah derajat kepuasan konsumen yang mempergunakan produk tsb dalam jangka waktu tertentu
Mutu adalah totalitas dari sifat dan karakteristik suatu produk atau proses yang saling berkepentingan dalam jangka waktu tertentu

Kebaikan – kebaikan standar secara umum
1. Produk akan mudah dikenal konsumen
2. Bisa mengurangi dan menghilangkan perselisihan antara konsumen dan produsen
3. Memudahkan penggantian suku cadang
4. Memudahkan penilaian kinerja karyawan
5. Mudah dipelajari sehingga dapat dengan mudah mengurangi kesalahan – kesalahan.
6. Bisa dipergunaka untuk berbagai macam penhematan dalam proses produksi
7. Dapat menghemat persediaan dan meminimumkan waktu keterlambatan karena sudah terencana sehingga tidak akan terjadi persediaan berlebihan.

Kebaikan standar bagi perusahaan secara internal
1. Biaya operasi dapat diperhitungkan
2. Waktu produksi dapat lebih pendek
3. Kesalahan –kesalahan yang terjadi dapat dikurangi
4. Biaya inspeksi relative lebih mudah

Kebaikan standar bagi perusahaan secara exsternal
1. Dapat mencegah perselisihan antara produsen dan konsumen
2. Dapat memperkuat dasar perbandingan kualitas / mutu
3. Dapat memperbaiki koordinasi antara pengusaha dengan organisasi lain
4. Dapat meningkatkan standar hidup masyarakat / orang banyak

Standar dapat berubah karena
1. Adanya perkembangan zaman atau kemajuan teknologi
2. Selera masyarakat / konsumen berubah
3. Karena kesepakatan bersama antara produsen dan konsumen

Hubungan antara product design, blue print, dan proto type
Blue print : gambar biru yang isinya spesifikasi produk
Protoype : product pertama yang dihasilkan suatu design dengan tujuan untuk tes pasar.

Ciri Barang :
Dapat dinikmati setelah proses selesai, dapat disimpan untuk persediaan, dapat distandarisasi, dipengaruhi oleh demand, kualitas tergantung pada bahan dan proses.
Ciri Jasa :
Dinikmati pada waktu proses pelayanan, tidak dapat disimpan, tidak dapat distandarisasi, dipengaruhi oleh musim, kualitas tergantung Tenaka kerja, pelayanan.

Proses design adalah suatu perencanaan tentang pembuatan produk yang telah ditetapkan pada produk yang telah ditetapkan pada produk design dengan menggunakan mesin – mesin / peralatan yang ada atau dapat diadakan dengan cara – cara / metode yang seekonomis.

Process design adalah suatu kegiatan tranformasi untuk mengubah input menjadi output sehingga mempunyai nilai yang lebih tinggi

Factor – factor yang mempengaruhi process design
a. Bentuk : bentuk produk yang beragam akan menentukan proses pembuatan nya yang mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih panjang
b. Bahan : factor bahan yang akan digunakan menentukan kegiatan proses pembuatannya
c. Volume / type jumlah produk yang akan dibuat akan menetukan type proses produksi, yang terdiri dari 2 jenis type yaitu intermitten dan continuous system.

Ciri – cirri intermitten system :
1. Jumlah produk yang dibuat sedikit, menghasilkan produk khusus.
2. Mesin yang digunakan adalah general purpose machine
3. Tenaga kerja harus skill dan semi skilled
4. Routing dan scedulingnya menantang
5. Biaya perunit produk relative mahal
6. Produk dibuat bukan untuk persediaan

Ciri –ciri continous
1. Jumlah produk relative banyak atau mass produc, menghasilkan produk yang distandarisasi
2. Mesin yang digunakan biasanya special purpose machine
3. Ada division of labor
4. Routing dan scheduling nya pasti
5. Biaya per unit produk relative mudah
6. Produk umumnya dibuat untuk persediaan

Langkah – langkah perencanaan proses design
1. Meneliti dan mempertimbangkan product
2. Menetukan cara atau metode pembuatan produk
3. Menentukan mesin – mesin, alat dan peralatan lainnya
4. Menentukan layout : mesin, ruangan, fasilitasnya.
5. Membuat perencanaan , penjadwalan, dan pengendalian terhadap material, metode, mesin , tenaga kerja, biaya seta input output proses produksi agar dicapai produktivitas tinggi.
6. Melakukan kerja sama dengan pihak – pihak lain untuk subcontracting.

Subcontacting adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama antara dua pihak atau lebih perusahaan, dimana salah satu perusahaan mensuply komponen – komponen/ barang yang dibutuhkan perusahaan lain. Perusahaan besar dan perusahaan kecil yang sudah memiliki DRM
Sebab timbulnya subcontracting
1. Karena perusahaan besar tidak memiliki fasilitas untuk membuat suatu produk
2. Karena kapasitas yanga da kurang memadai
3. Pada umumnya akan lebih murah, lebih cepat, lebih baik, bila dikerjakan perusahaan lain yang khusus mengerjakan komponen tersebut.
4. Tidak adanya tenaga kerja special / ahli di perusahaan tsb
5. Kurangnya modal atau keersediaan modal

Kebaikan subcontracting
1. Dapat dijamin kontinuitas perusahaan
2. Adanya spesialisasi yang tersebar
3. Perusahaan kecil dapat berkembang dan secara otomatis dapat meningkatkan produktivitas disamping dapat menciptakan lapangan kerja.
4. Lebih murah, cepat, lebih baik dan lebih efisien.

Kelemahan subcontracting
1. Kualitas mungkin tidak sesuai dengan apa yang telah di standarisasi
2. Waktu penyerahan barang ada kemungkinan tidak tepat waktu
3. Apabila kontinuitas perusahaan kecil terganggu berhenti atau bangkrut perusahaan besar terganggu.

FLOW CHART

Adalah suatu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas dan sekaligus melalui flow chart ini kita dapat mendapatkan informasi yang diperlukan untuk suatu metode kerja.
1. Operation : menandakan langkah – langkah utama dalam proses metode atau tatacara
2. Inspection : menandakan suatu kegiatan pemeriksaan terhadap mutu produk yang akan atau telah diproses.
3. Transport : menandakan gerak perpindahan pekerja, bahan atau perlengkapan dari suatu tempat ke tempat lain
4. Delay : menandakan terhentinya urutan peristiwa misalnya kegiatan yang menunggu dua operasi berurutan.
5. Storage : menandakan suatu tempat penyimpanan untuk bahan baku atau barang jadi
6. Combined activity : menandakan penggabungan dari pemeriksaan yang dilakukan pada waktu proses sedang berjalan
7. Combined activity : menandakan pengganbungan dari pemeriksaan pada waktu objek yang bersangkutan di ruang penyimpanan.
8. Combined activity : menandakan penggabungan dari pemeriksaan pada waktu objek sedang menunggu sementara.

Pada umunya ada 2 peta kerja
a. Operation Process Chart adalah diagram atau peta yang menggambarkan langkah – langkah suatu proses yang akan dialami oleh bahan / barang sesuai urutan operasi

Kegunaan PPO :
- Dapat mengetahui kebutuhan alat alat dan anggarannya
- Memperkirakan kebutuhan bahan baku dengan memperhitungkan tingkat efisiensi disetiap operasi dna pemeriksaan
- Sebagai alat untuk melakukan perbaikan tatacara kerja yang sedang berjalan
- Sebagai alat untuk pembagian kerja.

b. Flow proses chart adalah diagram yang menunjukan urutan – urutan mengenai kegiatan operasi, pemeriksaan, transport, penundaan, dan penyimpanan yang terjadi selama suatu proses / prosedur yang berlangsung. Serta memuat informasi yang diperlukan untuk analisa waktu, jarak, tenaga kerja.

Kegunaan PAP :
- Untuk mengetahui aliran bahan / aktivitas orang mulai dari awal masuk ke dalam suatu proses / prosedur samapai aktivitas akhir .
- Melalui peta ini akan memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses.
- Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau yang dialami orang selama proses.
- Melakukan perbaikan – perbaikan baik proses maupun metode kerja
- Diagram / peta yang khusus menggambarkan saliran yang dialami oleh suatu komponen secara lengkap dan rinci. Untuk mempermudah analisa agar diketahui dimana terjadi ketidak efisienan pekerjaan guna menghilangkan biaya tersembunyi.

Persamaan
1. Baik PPO maupun PAP sama menggunakan peta/ diagram
2. Sama sama sebagai alat analisa waktu, tenaga, alat
3. Sama menggunakan symbol peta kerja

Perbedaan
1. PPO terbatas hanya pada aktivitas operasi dan pemeriksaan
2. PAP memperlihatkan semua aktivitas dasar
3. PPO tidak mencatat atau menganalisa setiap objek / komponen secara lengkap
4. PAP mencatat dan menganalisis setiap objek / komponen yang diproses secara lebih rinci.

No comments:

Post a Comment