PIE MaKRO
•Ruang lingkup Analisis Makro ekonomi
-Ilmu ekonomi : suatu studi mengenai bagaimana orang2 dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa uang dengan menggunakan sumberdaya yang terbatas tapi dapat digunakan berbagai cara untuk menghasilkan barang dan mendistribusikannya pada konsumen
-Teori ekonomi : pandangan2 yang menggambarkan sifat dan hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan mempengaruhinya.
•Perubahan dari Ekonomi MIkro ke Ekonomi Makro
-Ilmu E. Makro : ilmu ekonomi yang mempelajari secara agregat seperti pendapatan nasional, kesempatan kerja, dan harga2 komoditi dilihat secara keseluruhan.
-Analisisanya biasanya lebih global dan menyeluruh
-Ilmu E. Mikro : ilmu yang mempelajari mengenai perilaku ekonomi individu, seperti konsumen, pemilik, sumberdaya, dan perusahaan dalam perekonomian bebas.
-Analisanya meliputi bagian bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
•Asal Mulanya Perkembangan analisis Makro ekonomi
Teori ini menerangkan bagaimana suatu faktor2 produksi yang terbatas tapi mempunyai keinginan memperoleh barang dan jasa yang tidak terbatas, membuat pilihan2 dalam memproduksi dan mngkonsumsi barang dan jasa sehingga kepuasan dan kesejahteraan yang dicapai maksimum
-Teori Classic
Zaman Adam Smth (1776) : mempelopori pemikiran sistem perekonomian liberal. Dalam pemikiran kaum klasik bahwa perekonomian secara makro akan tumbuh dan berkembang apabila perekonomian diserahkan kepada pasar. Peran pemerintah terbatas kepada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan dan pembangunan infrastruktur.
-Teori Modern
JHon Maynard Keynes (1936) : bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.
. penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang kuat selalu dicapai.
. pemakaian masyarakat dan barang jasa adalah factor utama yang menentukan kegiatan ekonomi suatu Negara
. dalam sisitem pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalu tercipta dan perlu usaha dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
•Isu isu utama dalam analisis Makro ekonomi
-Penentuan kegiatan ekonomi : bagaiman pengeluaran agregat (permintaan agregat) dan penawaran agregat akan menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian dalam satu periode tertentu dan pendapatan nasional atau produksi nasional tercipta.
-Masalah dan kebijakan makroekonomi : bahwa system pasar bebas tidak selalu mewujudkan penggunaan tenaga kerja penuh. Kestabilan harga dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, menghadapi masalah pengangguran, kenaikan harga dan pertumbuhan ekonomi yang tidak kuat.
•Masalah Utama dalam perekonomian
-Pertumbuhan ekonomi : perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi masyarakat bertambah.
-Pendapatan Nasional dan sebenarnya : PNPotensial yaitu tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan.
-Konjungtur (Siklus kegiatan perusahaan) : Pergerakan naik turun kegiatan perusahaan2 di dalam jangka panjang
-Masalah Pengangguran :
Pengangguran : adalah suatu keadaan dimana seseorang tergolong ke dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetap belum mendapatkannya,
P. Sukarela : seseorang yang tidak bekerja tapi tidak aktif mencari pekerjaan.
Sebab – sebab pengangguran
- kekurangan pengeluaran agregat (produksi barang jasa tidak seimbang dengan permintaan sehingga perusahaan mendapat keuntungan yang kecil atau rugi dan tidak meningkatkan produksi sehingga mengurangi pekerja)
- ingin mencari pekerjaan yang lebih baik, pengusaha mengganti alat dengan yang lebih modern, ketidaksesuaian antara keterampilan pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan.
Akibat Buruk Pengangguran
Secara individu menimbulkan masalah ekonomi, dan social kepada yang mengalaminya, mengganggu taraf kesehatan keluarga, efek psikologis yang buruk dan efek buruk bagi masyarakat.
-Masalah Inflasi : suatu proses kenaikan harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.
Inflasi rendah (2-3%), Moderat (4-10%), TInggi (>10%).
Faktor2 Inflasi :
. tingkat pengeluaan agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
. pekerja menuntut kenaikan upah
. kenaikan harga barang yang di impor, penambahan penawaran uang yang lebih tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang, kekacauan politk ekonomi.
Akibat Buruk Inflasi
Menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat , mengurangi investasi, mengurangi impor, memperlambat pertumbuhan ekonomi.
-Keseimbangan Neraca Pembayaran : adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukan aliran pembayaran yang dilakukan dari Negara – Negara lain kedalam negeri dan dari dalam negeri ke negara2 lain dalam satu tahun tertentu.
Neraca yang penting : neraca perdagangan (perimbangan ekspor dan impor), neraca keseluruhan (perimbangan aliran pembayaran ke LN dan penerimaan dari LN),
Defisit neraca : pembayaran ke LN > Penerimaan.
Surflus Neraca : impor melebihi ekspor dan aliran modal yang terlalu banyak keluar negeri.
Kebaikan dan keburukan perekonomian terbuka
. kebaikan : memperluas barang buatan dalam negeri dan memungkinkan perusahaan2 dalam negeri mengembangkan kegiatannya, member sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi dengan membeli mesin2 dan bahan mentah.
. Keburukan : konsumen memakai produk luar, akan ada pengangguran, modal dalam negeri akan mengalir keluar negeri akan menurunkan nilai mata uang domestic.
•Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi :
-Pendapatan Nasional : istilah yang menerangkan tentang nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu Negara dalam satu tahun tertentu.
-PNB (Produk Nasional Bruto): produk nasional yang dihasilkan oleh faktor2 produksi milik warga negaranya didalam negeri dan di Negara lain.
-PDB (Produk Domestik bruto) : produk nasional yang dihasilkan oleh faktor2 produksi
di dalam negeri milik warga Negara dan orang asing dalam suatu Negara,
-Tingkat pertumbuhan ekonomi :
-Tingkat pertambahan kemakmuran : ini ditentukan dengan perhitungan pendapatan perkapita pertahun.
-Tenaga kerja dan pengangguran
Pengangguran : perbedaan antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja real.
Angkatan kerja : jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu. (JAK = jumlah penduduk usia kerja - penduduk bukan angkatan kerja)
-Indeks harga dan tingkat inflasi
Indeks harga : suatu angka yang menggambarkan sejauh mana harga dalam perekonomian pada suatu tahun telah mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tingkat harga pada tahun dasar.
IH Produsen : kenaikan dan perubahan harga barang pada saat barang dijual ke konsumen
IH Konsumen: kenaikan dan perubahan harga barang konsumsi
CPI : indeks harga dari barang2 yang selalu digunakan para konsumen.
-Kedudukan Neraca perdagangan dan pembayaran
. Deficit N.Perdagangan: disebabkan impor yang lebih mengurangi ekspor dan kegiatan ekonomi dalam negeri, pengangguran bertambah, modal luar negeri tak akan ditanam di Negara tersebut.
. N Pembayaran : menunjukan perimbangan mutasi 2 keuangan dari suatu Negara ke Negara lain.
- Kestabilan Kurs Valuta Asing : perbandingan nilai suatu mata uang domestic dengan nilai mata uang asing untuk menunjukan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan u/ membeli satu unit valuta asing.
Faktor penting yang mempengaruhi kurs : neraca keseluruhan apabila deficit cenderung menaikan nilai valas, kalau surflus maka nialai valas akan murah.
•Tujuan – Tujuan kebijakan Makroekonomi
-Menstabilkan kegiatan ekonomi
3 hal : tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, tingkat harga tidak menunjukan perubahan yg tinggi, terjadi keseimbangan ekspor dan impor, laulintas modal dari atau ke LN.
-Penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi
-Menghindari masalah inflasi
-Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat : menyediakan kesemptana kerja, menaikan tingkat kemakmuran masyarakat.
-Mengukuhkan neraca pemabayaran dan kurs valuta asing
•Bentuk – bentuk kebijakan mikroekonomi
-Kebijakan Fiskal : usaha pemerintah mempengaruhi kegiatan ekonomi dengan membuat perubahan dalam pengeluarannya dan dalam system perpajakan(mengurangi pajak meningkatkan kemampuan masyarakt membeli)
-Kebijakan Moneter : langkah pemerintah yang dijalankan melalui bank sentral untuk mempengaruhi kegiatan perekonomian dengan membuat perubahan dalam penawaran uang dan suku bunga
-Kebijakan Segi penawaran : langkah pemerintah yang berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan dan tenaga kerja sehingga produksi nasional dapat ditingkatkan. Biaya produksi dikurangi dan teknologi semakin berkembang.
•Penghitungan Pendapatan Nasional
-Cara pengeluaran : pendapatan nasional di hitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran atau pembelajaan atas barang dan jasa yang diproduksi.
-Cara produksi atau cara produk neto : pendaptan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produk barang dan jasa yang diwujudkan berbagai sector dalam perekonomian.
-Cara pendapatan : pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor2 produksi yang digunakan u/ mewujudkan pendapatan nasional.
•Beberapa istilah pendapatan nasional
PDB = PNB – PFN dari LN
. PFN dari LN : pendapatan factor neto yaitu pendapatan faktor2 produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi pendapatan faktor2 produksi yang dibayarkan ke LN.
. Pnedaptan nasional : nilai barang jasa yang dihasilkan dalam satu Negara yang berarti mewakili PDB dan PNB.
Pendapatan nasional harga tetap atau RIIL : nilai barang dan jasa yang dihasilkan satu Negara dalam satu tahun dihitung pada harga tetap (harga yang berlaku pada satu tahun digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun2 yang lain)
•Pendapatan Nasional harga pasar dan harga factor
Dinilai menurut harga pasar : perhitungan nilai barang itu menggunakan harga yang dibayar oelh pembeli.
Dinilai menurut harga produksi : tergantung pada jumlah pendapatan faktor2 produksi yang digunakan u/ menghasilkan barag.
•Pendapatan Nasional Bruto dan Neto
Bruto : pendaptan yang masih meliputi depresiasi
Neto : produk nasional bruto dikurangi depresiasi, PNB – Depresiasi.
•Cara Penghitungan 1 : cara pengeluaran
-Komponen pengeluaran agregat
. Konsumsi rumah tangga : nilai pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhan dalam satu tahun. Konsumsi : membeli barang dan jasa u/ memuaskan keinginan meiliki dan menggunakan barang.
. Pengeluaran pemerintah :
Konsumsi : pembelian atas barang jasa yang akan dikonsumsi
Investasi : pengeluaran untuk membangun prasarana.
. Pembentukan modal tetap sector swasta : pengeluaran untuk membeli modal yang dapat menaikan produksi barang dan jasa dimasa yang akan dating. Pengeluaran barang modal dan peralatan produksi, perubahan2 nilai inventori, pengeluaran u/ rumah tempat tinggal.
. Ekspor Neto : nilai ekspor yang dilakukan suatu Negara dalam satu tahun dikurangi nilai impor dalam periode yg sama.
-Menghitung produk domestic dan produk nasional bruto
PN = PNB – Pajak tak langsung + subsidi – depresiasi
Di Indonesia : PN = PNB – Pajak tak langsung – Depresiasi.
-Masalah perhitungan dua kali
•Cara Penghitungan 2 : Cara Produk Neto
Produk neto = nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi
PN = menjumlahkan nilai tambah yang diciptakan oleh perusahaan2 dalam perekonomian
-Menghitung nilai tambah
Nilai tambah untuk mewujudkan suatu produksi = pengeluaran konsumen untuk membeli
-PNB menurut lapangan usaha
Data yang dikumpulkan digolongkan pada berbagai sector dimana nilai tambah diwujudkan,
•Cara Penghitungan 3 : cara pendapatan
-Penggolongan pendapatan factor produksi
Pendapatan pekerja, pendapatan dari usaha perseorangan, pendapatan sewa, bunga neto, keuntungan perusahaan.
-Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposebel
Pendaptan pribadi : semua jenis pendapatan
Pendaptan Disposebel : pendapatan yang dikurangi oleh pajak yang harus dibayar
Yd = Yp – T dan Yd = C + S
-Menentukan tingkat perekonomian
G = PN-riil 1 – PN-riil0 x 100
PN-riilo
PN-riiln = HIo x PN Masa kini
HIn
•Pandangan Ahli Ekonomi klasik : bahwa dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar, tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai, yg didasarkan pada keyakinan dalam perekonomian tidak akan kekurangan permintaan. Supply create own demand.
•Penentuan suku bunga
Suku bungan menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Perubahan akan terus terjadi sebelum kesamaan antara jumlah tabungan dgn jumlah permintaan dana investasi tercapai.
•Fleksibilitas Upah dan kegiatan Ekonomi
•Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
Kemampuan sector perusahaan dalam menghasilkan barang tergantung jumlah dan kualitas factor produksi Y= f (K,L,R,T)
•Kritik Keynes terhadap pandangan klasik : penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi dan hal itu di sebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang terjadi.
•Penentuan tabungan dan INvestasi (Keynes) :
Penentu Tabungan : besarnya tabungan oleh rumah tangga tergantung pada besar kecilnya tingkat pendapatan Rumah tangga.
Penentu Investasi : bahwa suku bunga memegang peranan yang cukup menentukan dalam pertimbangan para pengusaha u/ melakukan investasi
•Masalah kekurangan Pengeluaran Agregat
Ahli klasik : fleksibilitas suku bunga akan selalu menjamin berlakunya kesamaan diantara jumlah tabungan pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dengan jumlah investasi yang dilakukan
Keynes : tingkat investasi adalah < dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja
Pengeluaran agregat dalam perekonomian : lebih rendah dari produksi barang dan jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, kekurangan dalam pengeluaran agregat ini akan menimbulkan pengangguran.
Blog Archive
Friday, September 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment