Friday, May 22, 2009

Pengendalian PDE

Pengendalian

 Secara umum
Pengendalian secara umum diterapkan dalam system informasi gunanya untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal hal yang tidak diinginkan. Dapat dikategorikan kedalam pengendalian secara umum dan aplikasi. Pengendalian Secara umum yaitu diluar aplikasi pengolahan data.diantaranya :

 Pengendalian Organisasi
Dapat dilakukan dengan cara memisahkan tugas dan tanggung jawab yang tegas dalam departemen pengolahan data (PDE) fungsi2x utamanya :

1.Bagian Pengontrol data : fungsinya sebagai penengah antara departemen2 lainnya
dengan PDE. Personil bagiannya sering disebut Data control group
DCG : yang menerima data dari departemen lainnya, menggandakannya, membuat batch control total, mengawasi jalannya pengolahan data, memonitor kesalahan dan mendistribusikan output ke pemakai yang berhak.
2.Bagian yang mempersiapkan data : mempersiapkan data kedalam media yang dapat di baca oleh mesin.
3.Bagian yang mengoperasikan dan merupakan bagian yang berfungsi mengolah data sampai dihasilkan laporan (computer operator)
4.Bagian penyimpanan data (data library section) berfungsi menjaga ruangan penyimpanan data yang disebut perpustakaan data : merupakan tempat dimana data dan program disimpan dalam bentuk media simpanan luar.
5.Bagian pemograman dan pengembangan system berfungsi di dalam pembuatan program dan pengembangan SI. (Programer) dan system analyst bagian ini harus dipisahkan tidak boleh terlibat secara langsung.

 Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi dianggap penting untuk keperluan berikut : mempelajari cara mengoperasikan system, bahan training, dasar pengembangan system, dasar u/ modifikasi atau perbaikan,materi acuan.
1.Dokumentasi prosedur : berisi prosedur yang harus dilakukan pada keadaan tertentu.
2.Dokumentasi system : dokumen system menunjukan bentuk dari system pengolahan data yang digambarkan dalam Sistem Flowchart.
3.Dokumentasi Program : menggambarkan logika dari program dalam bentuk bagan alir program atau dalam table keputusan.
4.Dokumentasi operasi : berisi penjelasan2x cara dan prosedur2x mengoperasikan.
5.Dokumentasi data : berisi definisi2x dari item2x data didalam database yang digunakan oleh Sistem informasi.


 Pengendalian Hardware
Yaitu pengendalian yang sudah dipasang oleh pabriknya. Dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya hardware. Jenis2x pengendaliannya :
1. Parity Check : melakukan pengesekan dari data memori yang disimpannya.
2. Echo Check : untuk meyakinkan bahwa alat2 I/O masih tetap berfungsi dengan baik.
3. Read After Write Check : untuk meyakinkan bahwa data yang telah direkamkan ke media simpanan luar sudah terekam dengan baik.
4. Dual Read Check : untuk meyakinkan apa data yang telah di dibaca telah dibaca dgn benar.
5. Validity Check : untuk meyakinkan bahwa data telah dikodekan dg benar pada output.
6. Miscellaneous error check : pengendalian Hardware tambahan. Mendeteksi hal-hal yang tidak sah akibat mengerjakan instruksi2x program.

 Pengendalian keamanan fisik
Untuk menjaga keamanan terhadap hardware, software, dan brainware di dalam perusahaan. Yang apat mengaikbatkan : menurunya operasi kegiatan, mambahayakan system, hilangnya pelayanan terhadappelanggan, hilangnya harta kekayaan perusahaan.
Penyebab tidak amannya fisik : pencurian, sabotase, kegagalan arus listrik, api, tempratur, debu, magnetic, bencana alam.

- Teknik pengendalian keamanan fisik yaitu dengan cara pengawasan terhadap pengaksesan fisik :

1. Penempatan satpam
2. Pengisian agenda kunjungan
3. Penggunaan tanda pengenal
4. Pemakaian kartu
5. Penggunaan closed circuit television
6. Tersedianya pintu-pintu darurat satu arah

- Pengaturan lokasi fisik
1. Lokasi yang tidak terganggu oleh lingkungan
2. Gedung yang terpisah : terletak jauh dari jendela, lantai atas, pada lorong yang ramai di lalui orang, menyolok tempatnya, mengandung tanda2 yang jelas.
3. Tersedia fasilitas cadangan: dapat berupa listrik cadangan.

- Penerapan alat-alat pengaman
Saluran air, Alat pemadam kebakaran, UPS, Stabilizer,AC, pendeteksi kebakaran.

 Pengendalian keamanan data
Untuk menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap data yang tersimpan di luar supaya tidak hilang, rusak, dan tidak diakses oleh orang yang tidak berhak.
1.Dipergunakannya data Log
Digunakan pada proses pengolahan data untuk monitoring, mencatat, dan mengidentifikasikan data.
2.Proteksi File
- Cincin proteksi pita magnetic : memproteksi pita magnetic dari over written.
- Label file external : tempelan label kertas yang dilekatkan pada simpanan luar untuk mengenali isi file.
- Read-only storage : alat simpanan luar dimana data yng tersimpan hanya untuk dibaca saja.

3. Pembatasan pengaksesan
Untuk mencegah agar orang yang tidak berkepentingan dapat mengakses data.
- Isolasi fisik : data yang penting dipisahkan secara fisik diisolasikan dari penggguna yang tak behak .
- Otorisasi dan identifikasi : tiap orang yang boleh mengakses di beri kode untuk emngakses data secara otorisasi
- Pembatasan pemakaian : personil yang telah terdata dan menggunakan password di batasi terhadap penggunaan datanya hanya untuk keperluan mereka saja.

4. Data back up dan recovery.
Digunakan untuk berjaga – jaga bila file/ database mengalami kerusakan.
Backup : salinan dari file atau database di tempat yang terpisah
Recovery : file atau database yang telah dipulihkan.

1. Disebabkan oleh kesalahan program
2. Disebabkan oleh kesalahan perangkat lunak system
3. Disebabkan oleh kegagalan perangkat keras
4. Disebabkan oleh kesalahan prosedur
5. Disebabkan oleh kegagalan lingkungan.

 Pengendalian Komunikasi

No comments:

Post a Comment