Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
• Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
• Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
• Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1.Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
2.Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
3.Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
4.Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
5.Manfaat
SIA menurut Stephen Mosccove / Mark & Simkin adalah komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa, mengkomunikasikan informasi pengambilan ketsn dengan orientasi financial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan ( secara prinsip manajemen )
SIA menurut Robert G Murdick. Thomas C Fuller & Joe Eross adalaah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk mennyediakan informasi keuangan dan informasi yang di dapat dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk di gunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan, serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak luar lainnya.
Menurut Frederick WU
SIA adalah suatu kesatuan atau suatu komponen di dalam suatu organisasi yang mengelola transaksi keuangan untuk menyediakan informasi scorekeeping, attention directing dan decicion making kepada pemakai informasi
Sistem → suatu jaringan kerja dari prosedur yang selalu berhubungan berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sesuatu yang tertentu.
→ sekumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
→ suatu jaringan pekerjaan yang berhubungan dengan prosedur yang erat hubungannya
satu sama lainnya yang dikembangkan 1 skema untuk melaksanakan sebagian besar
aktivitas perusahaan
→ serangkaian komponen yang terkoordinasi untuk mencapai serangkaian tujuan.
Informasi → data yang sudah diolah sehingga berguna untuk membuat keputusan
Data yang akurat akan menghasilkan informasi yang akurat yang berguna untuk membuat keputusan.
Data merupakan input bagi system
Data ----> Proses ----> Informasi
Agar bermanfaat informasi harus memiliki kualitas :
- Relevan
- Dapat dipercaya
- Lengkap
- Tepat waktu
- Mudah di pahami
- Dapat diuji kebenarannya
Input ----> Proses ----> Output
Jenis System
- System terbuka : Jika aktifitas di dalam system tersebut dipengaruhi lingkungannya.
- System Tertutup : Jika aktifitas di dalam system tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di
Lingkungan.
- Informasi : - Data sudah di olah sehingga berguna untuk membuat keputusan
- Data yang akurat bila dip roses akan menghaslkan informasi yang berguna
untuk membuat keputusan.
Dalam uraian
- Informasi merupakan hasil penggelolaan data
- Memberikan nama / arti
- Berguna / bermanfaat.
Menurut MC LEOD : mengatakan suatu informasi yang akurat ( berkualitas ) harus memiliki ciri :
1. Akurat : informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
2. Tepat Waktu : informasi harus tersedia / ada pada saat informasi itu diperlukan.
3. Relevan : informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Lengkap : informasi harus diberikan secara lengkap.
- Sistem Informasi : kumpulan dari sub system baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengelola data menjadi informasi yang berguna.
- Sistem Informasi : sekumpulan komponen yang saling bekerja sama yang digunkan
untuk mencatat data, mengelola data, dan menyajikan informasi
untuk para pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan yang
baik.
- Komponen system informasi :
• Tujuan : setiap tujuan system informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi system tersebut secara keseluruhan
• Input : data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input kedalam system.
• Output : informasi yang di hasilkan oleh sebuah system.
• Menyimpan data : data sering disimpan untuk dipakai dimasa dating.
• Memproses : data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan komponen pemprosesan.
• Intruksi dan Prosedur : system informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan proses rinci.
• Pemakai : orang yang beriteraksi dengan system dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh system
- Pengamanan dan pengawasan : informasi yang dihasilkan oleh sebuah system,informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan dan terlindungi dari akses secara tidak sah.
Sistem informasi berisi informasi mengenai organisasi dan lingkungannya.
Input → proses → output
Proses mengerjakan informasi yang dibutuhkan organisasi ( pemprosesan, penggelolaan, pengaturan, perhitungan ). Tiga aktivasi dalam suatu informasi menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan.
Faktor lingkungan : ( pelanggan - para pemasok – pesaing – pemegang saham – para agen ) saling berhubungan dengan organisasi dan system informasi
Manfaat Sistem Informasi
- System informasi memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang terkait misalnya perusahaan atau perorangan.
- System informasi diperlukan bagi perusahaan untuk mengelola data menjadi informasi sehingga berguna bagi berbagia pihak yang membuat keputusan yang baik yang mendatangkan hasil sesuai yang diharapkan yang akan mendatangkan keuntungan yang terus menerus dan perusahaan dapat memiliki keunggulan bersaing sehingga dapat memenangkan persaingan.
- System informasi penting bagi para manajer sebab kebayakan organisasi memerlukan system informasi agar dapat bertahan hidup dan berhasil baik.
- System informasi dapat membantu perusahaan memperluan jangkauannya sampai ke lokasi-lokasi yang jauh memperoleh bentuk dan aliran kerja baru sehingga mempunyai kemungkinan bias mengubah cara berbisnis.
Manfaat system informasi bagi perseorangan
- Perorangan yang terlibat dengan system informasi perusahaan antara lain : para manajer, para operator, para pelanggan, para individual ini harus membuat keputusan-keputusan yang sesuai dengan perannya masing-masing yang memerlukan informasi yang akurat.
Hubungan SIA dengan SI lainnya :
Direksi membutuhkan informasi dari berbagai divisi
SI : data yang diproses menjadi informasi
Jenis Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi Sistem Informasi
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
SISTEM
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.
Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sifat Sistem :
1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.
Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1.SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2.Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.Menangani data rinci
4.Berfokus historis
5.Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
•SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
•SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Blog Archive
Saturday, October 31, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)